Peluang dan Tantangan pengembangan Ekonomi Islam

Ayuni, Mahasiswi FE UNU NTB (Foto : Dokumen Pribadi)

Era Instan - Perekonomian Islam adalah sistem ekonomi yang menggunakan prinsip-prinsip agama Islam sebagai aturannya. Pada dasarnya Ekonomi Islam memiliki tujuan untuk memakmurkan, bukan hanya mencari keuntungan, sehingga tidak hanya di Indonesia, tetapi Ekonomi Islam (EI) juga berkembang di tingkat global. Bahkan masyarakat non muslimpun tertarik dengan sistem Ekonomi Islam. 
    Seperti yang dijelaskan dalam buku berjudul "Filsafat Ekonomi Islam" yang ditulis oleh Mashur dan setelah saya kaji saya tertarik dengan salah satu babnya yang membahas tentang "Peluang dan Tantangan Pengembangan Ekonomi Islam". Berikut rangkuman yang saya tulis kembali dengan pemahaman saya;

Peluang Pengembangan Ekonomi Islam

    Mashur menuliskan bahwa lebih dari 75 Negara di Dunia sudah menggunakan sistem ekonomi dan keuangan Islam, baik di benua Asia, Eropa, Amerika dan Australia.

    Pada sektor pariwisata dan bisnis juga sudah banyak negara yang menawarkan wisata halal (halal tourism), dengan adanya hotel syariah, homestay, restoran, dan semacamnya yang berlabel halal. Ini tentu saja membuat peluang untuk mengembangkan lebih banyak lagi nilai-nilai EI dalam wisata halal tersebut dan menarik konsumen muslim untuk tidak ragu dengan layanan karna pelaku usaha ataupun bisnis sudah menjamin kehalalan layanan dan konsumsi yang diberikan.

    Selain itu, pada bidang pendidikan juga EI berkembang di berbagai negara termasuk di Universitas bergengsi Harvard, disana mereka sedang giat mengembangkan forum dan meneliti tentang EI. Banyaknya jurusan EI di berbagai Universitas di Dunia termasuk Indonesia menandakan Ekonomi Islam berkembang pesat.

    Para ilmuwan EI, tidak hanya berasal dari kalangan muslim tetapi juga non muslim. Di Indonesia sendiri sejak 10 tahun terakhir perkembangan Ekonomi Islam (EI) juga mendapatkan perhatian banyak kalangan. Baik dari aspek akademik maupun aspek praktik. Pada bidang akademik, dengan banyaknya lembaga yang menawarkan pelatihan maupun jurusan EI, baik pada tingkat Sarjana (S1) maupun Pascasarjana (S2 dan S3) menandakan perkembangan EI. Selain itu perkembangan EI juga dilakukan melalui kegiatan seminar, simposium, konferensi, kajian buku dan kegiatan lain yang mengkaji lebih dalam tentang EI. Dalam praktiknya, ditunjukan dengan banyaknya lembaga-lembaga keuangan syariah, seperti Perbankan Syariah, Baitul Mal Wat-Tamwil, Pasar Modal Syariah, Reksadana Syariah,Pegadaian Syariah, Ansuransi Syariah dan lembaga-lembaga lain yang dijalankan dengan nilai-nilai EI.

Tantangan pengembangan Ekonomi Islam

    Pengembangan Ekonomi Islam tentu saja tak luput dari rintangan dan tantangan, diantaranya adalah kurangnya lembaga funding yang menyediakan dana riset maupun beasiswa bagi mahasiswa EI (Mirakhor, 2007:2) . Tapi hal ini bisa diatasi dengan upaya pengumpulan dana untuk kepentingan agama dan memenuhi kebutuhan pengembangan EI. Minsalnya melalui memberdayakan intuisi wakaf, infaq, sedekah dan zakat.

    Sederet tantangan lainnya, dalam pengembangan EI di Indonesia, yaitu kurangnya pemahaman masyarakat tentang sistem keuangan/perbankan syariah, dilihat dari banyaknya masyarakat yang lebih memilih menggunakan layanan perbankan konvensional daripada perbankan syariah. Untuk itu diperlukan sosilaisasi massif dan strategi sosialis yang lebih jelas dan terarah

    Dan selain itu juga tantangan terbesar pengembangan Ekonomi Islam adalah kurangnya ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas. Melihat kondisi ini, strategi pengembangan EI di Perguruan Tinggi atau bahkan mulai di ajarkan di tingkat Sekolah Menengah.

    Ekonomi Islam berkembang luas tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia. Bahkan masyarakat non muslimpun tertarik untuk mengkaji dan menerapkan EI. Tetapi tentu saja perkembangan EI juga memiliki sederet tantangan dalam perkembangannya saat ini. Hal ini bisa diatasi dengan meningkatkan informasi yang diberikan kepada masyarakat baik melalui seminar, penulisan buku, internet ataupun media-media lain yang bisa dimanfaatkan.

    Semoga pembahasan tentang "Peluang dan Tantangan Pengembangan Ekonomi Islam" di atas bermanfaat untuk pembaca. 


Penulis : Ayuni, Mahasiswi FE UNU NTB

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertamina Mandalika International Street Circuit dan Kebangkitan Industri Pariwisata Lombok

Sejarah Jual Beli Online